Saturday, June 25, 2022

Rabindranath Tagore: Damai, hatiku, biarkan waktu perpisahan menjadi manis

Damai, hatiku, biarkan waktu perpisahan menjadi manis.
Biarlah itu bukan kematian tapi kelengkapan.
Biarlah cinta lebur jadi kenangan dan rasa sakit jadi lagu.
Biarlah terbang lintas langit berakhir dengan lipatan sayap di atas sarang.
Biarlah sentuhan terakhir tanganmu jadi lembut seperti bunga malam.
Berdiri diam, O Akhir yang Indah, sejenak, dan ucapkan kata-kata terakhirmu dalam keheningan.
Aku membungkuk padamu dan mengangkat pelitaku untuk terangi jalanmu.”
- Rabindranath Tagore, Tukang Kebun

---

Jika aku harus pergi esok
Tidak akan pernah jadi selamat tinggal,
Karena kutelah tinggalkan hatiku bersamamu,
Jadi, jangan pernah kaumenangis.
Cinta yang jauh dalam diriku,
Akan mencapaimu dari bintang-bintang,
Kauakan rasakan dari surga,
Dan itu akan sembuhkan bekas luka.

No comments:

Post a Comment

Where Does My God Live? | Swami Sarvapriyananda

Where Does My God Live? | Swami Sarvapriyananda https://t.co/b83b2ttWry — Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022