Kekuatan mekanis latihan memberikan efek anti-kanker. Olahraga tingkatkan aliran darah - ciptakan tegangan geser cairan yg membunuh sel2 tumor yg bersirkulasi.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022
Pasien kanker usus besar stadium 3 yg lakukan olahraga alami penurunan kambuh penyakit 40% & penurunan kematian 63%. https://t.co/xfi5dM4J5i
6 bulan latihan aerobik sedang sec signifikan kurangi sel tumor bersirkulasi pada pasien dg kanker usus besar stadium 1-3.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022
Ini masalah besar. Sel tumor bersirkulasi terkait dg risiko kambuh kanker 3x lbh tinggi dan risiko kematian ~4x lbh tinggi.https://t.co/MIhP9dxnHX https://t.co/542JOxGRdP
Banyak penelitian tlh temukan latihan kekuatan dikaitkan dg kematian terkait kanker yg lbh rendah.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022
Ada banyak cara olahraga pengaruhi kanker, tetapi gaya mekanis/tekanan geser melalui peningkatan aliran darah yg mempengaruhi sel2 tumor yg bersirkulasi sangat menarik bagi saya. https://t.co/McWUkHmpiJ
Latihan aerobik dapat berefek sebesar obat dalam hal pengurangan tekanan darah.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022
Orang dengan tekanan darah tinggi yang melakukan latihan aerobik selama minimal 6 minggu mengurangi tekanan darah sistolik sebesar 8-12 mmHg dan diastolik sebesar 5-6 mmHg (analisis 24 uji klinis). https://t.co/IlAnQkgCOv
Penurunan tekanan darah dari latihan aerobik mirip dg yg terlihat dg obat antihipertensi.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2022
Ada lagi
Paparan kumulatif thd tekanan darah tinggi sekarang dipahami sbg faktor risiko besar untuk demensia. Bukan hanya kesehatan jantung. Otak.https://t.co/2Hkc2iiJAI https://t.co/3dhcUlIbna
No comments:
Post a Comment